Jumat, 21 Oktober 2011

keadaan merubah segalanya, keadaan menuntut kedewasaan dan keadaan merubah diri gue.

saat gue memutuskan untuk masuk di sekolah ini, dan harus siap untuk seratus, seribu, sejuta peraturan dan kesepakatan. yah ini keputusan yang gue ambil. harus jadi anak Boarding School.!!!
tapi dulu gue enggak mau, gue langsung menyatakan tidak tapi ketika gue dikasih 2 pilihan antara Boarding School SMA Taruna Nusantara dan Kesdam Jaya. gue tentu jelas lebih exited ke TN, secara gue lebih suka ke latar belakang nya, tapi bener-bener gue harus bisa merelakan mimpi dan harapan gue itu untuk terbang jauh.

gue lebih memilih untuk jadi Siswa SMA biasa aja deh, tapi tetep gue mau masuk SMA yang bagus, dulu gue udah punya ancang-ancang biar lulus test di SMA 8 jakarta atau gak 28 jakarta selatan. saat itu gue memutuskan untuk serius belajar. gue bela-belain madetin isi otak nih yang sebenarnya kapasitas dibawah yang standar hehe tapi demi bisa masuk kedokteran gapapa sampe rada-rada stres dikit lah.

ehh.tapi ternyata Allah swt. punya rencana lain buat gue, rencana yang semula gak pernah terpikirkan oleh gue, jangankan trpikirkan ngebayanginnya aja gak mau. tapi ternyata sekarang gue ngejalanin hidup gue kurang lebihnya 3 tahun disini. bersama kurang lebih dari 200 siswa dari kelas 1 sampai kelas 3. yang sama sama ngerasain enak apa enggak nya hidup disini, tapi kedewasaan merubah segalanya, merubah keadaan, saat ini bukanlah popularitas yang terpenting (untuk kebanyakan anak sekolah lainnya) tapi pandangan dan prinsip hidup pribadi masing-masing yang perlu gue tekanin sama kalian semua yang merasa tinggal jauh dari orang tua dan hidup berasrama atau nge kost atau apapun lah. banyak banget faktor yang dapat mempengaruhi keadaan kita, gak mungkin selamanya kita jadi orang baik-baik ada sisi jahat dari dalam diri manusia, dan gue TEKANIN itu adalah akibat dari kita yang dikuasain oleh pikiran dan hawa nafsu (gue berani bertanggung jawab buat apa yang gue ucapkan dan gue tulis ini).
ada 2 hal yang pasti akan jadi momok menakutkan atau awal dari lahirnya sebuah masalah

* kurangnya iman dan taqwa.
*kita yang tidak bisa mengatur, mengendalikan dan mengontrol pikiran dan hawa nafsu.

gue bisa ngomong karena gue pernah ngerasain itu, ngerasain saat waktu yang mengatur gue hingga semua tugas terbengkalai gue gabisa melakukan hal apapun karena gue gabisa mengatur waktu dan proporsi diri gue sendiri. tapi kali ini gue belajar dari pengalaman orang lain,
punya satu teman yang slalu mendorong dan menyemangati, setia dan slalu menegur itu jauh lebih baik dibanding punya 100 orang teman yang gaul, tajir, keren, kece, tapi membawa pengaruh negatif buat diri kita. menjatuhkan seseorang dengan kejelekan kita itu menjadi hobby beberapa orang sisa nya mungkin hanya beberapa yang mau berbicara tentang kebaikan yang telah kita lakukan.
#itu yang namanya belajar dari pengalaman, pengalaman siapa pun itu, kalo kita gabisa memaknainya maka kita juga akan bernasib sama.

gue selalu inget kata ayah sama ibu gue dirumah "orang tua susah payah cari uang untuk anak anak nya demi supaya anak anaknya bisa jadi yang lebih baik nasibnya dikemudian hari dari orang tuanya. kalo anak jadi orang tua yang akan pertama kali bangga dan tersenyum, tugas anak sekarang fokus sama tujuan hidupnya, mau kemana, belajar yang bener, orang tua hanya memberikan dukungan baik moral, materil dan akomodasi sisanya anaknya yang mampukah dia memanfaatkan dengan baik, mampu memegang dan mengemban kepercayaan yang telah dipercayakan kepada anaknya, belajarlah untuk bertanggung jawab untuk apa yang kamu lakukan."
terus bunda juga pernah ngomong kayak gini "kamu tuh perempuan, jaga baik baik harga dirimu, kalo orang punya niat jahat sama kita apapun bisa dia lakukan termasuk merusak kita. jaga sikap dan perilaku sama orang lain terutama laki-laki, jangan mudah untuk percaya jangan mudah untuk mendengar sampai bisa terlena, jangan sampai nafsu yang menguasai diri kita."

pokonya banyak banget deh yang ayah sama bunda sampain ke gue, gabisa gue jelasin satu persatu tapi gue udah cukup paham sama itu semua, gue berharap gue bisa belajar untuk mengaplikasikannya.

intinya dari pengalaman yang gue share ke kalian semua nih, gak ada orang lain selain diri lo yang dapat mengontrol keadaan dan apa yang lo jalanin saat ini. smua ada ditangan lo, semua ada di diri lo, apa yang lo liat aja belum tentu bener apalagi yang gak lo liat dan hanya lo denger. apa yang lo dengar belum tentu sama dengan apa yang lo liat semua butuh ketelitian dan kekuataan yang bersumber pada diri sendiri.
apa yang lo anggap benar silahkan lo kerjakan tapi apa yang lo anggap salah tolong camkan dalam diri lo bahwa itu salah dan tidak patut untuk di aplikasikan.

gausah coba-coba untuk sesuatu hal yang negatif yang gue yakin itu hanya akan menjatuhkan diri lo sendiri. satu hal percayailah dirimu sendiri. maka kamu akan dipercaya orang lain, hargailah dirimu sendiri maka kamu akan dihargai oleh orang lain, dan kontrol lah akal sehat dan nafsumu sebelum semuanya menghancurkan segalanya dan memutuskan harapan dan cita citamu.

0 komentar:

Posting Komentar