Kamis, 29 Maret 2012

tanamlah sesuatu yang baik kalo kita ingin melihat kebaikan itu pula :)

sore saat gue akan balik ke asrama, saat itu hujan yang sangat deras didaerah rumahku, saat itu aku masih diantar dengan orang tua ku sampai terminal, berharap segera mendapatkan bis arah jakarta, lama menunggu dan mobil pun tak kunjung ada, hujan pun turun. terpaksa aku kembali masuk kedalam mobilku bersama orang tuaku. cukup lama aku menunggu agar hujan reda dan mobil datang, namun saat itu hujan memang sangat deras dibarengi dengan angin yang cukup dapat menerbangkanku mungkin hahaha....

aku melihat seorang ibu dan anak perempuan kecil yang berlindung disamping mobil ku, semula aku dan keluargaku mengganggap hal biasa, namun setelah kuperhatikan, tak tega rasa nya aku membiarkan mereka terguyur hujan serta tersapu angin yang kencang itu, tanpa pikir panjang aku mengeluarkan payung lipat dari dalam tas ku dan memberikan pada ibu ibu itu 

"ini ibu pakai aja payung nya, kasihan anak ibu" kubuka kaca mobilku dan kuberikan payungku pada nya.
"iya terimakasih nak" sambil menerima payung dan tersenyum padaku.

entah apa yang aku rasa saat itu aku merasa kenapa harus menunggu untuk menolong seseorang, kenapa harus nanti, kenapa harus berpikir??
merasa apa aku terlambat membantu ibu itu? Setelah dia dan anaknya kehujanan baru aku menolongnya! Kenapa aku merasa jadi manusia tidak berguna saat itu.

lamanya aku terjebak dalam benakku yang aku sendiri tak mengerti, oh tuhan....
kemudia ibuku menyadarkanku dari lamunanku, dan ibu berkata seakan dia tahu apa yangnsedang kupikirkan saat itu
"tidak ada kata trlambat ketika kita ingin menolong seseorang, jangan sembarangan memberikan pertolongan sekalipun menolong itu adalah perbuatan baik dan memang sebagai manusia kita harus saling tolong menolong. tapi tidak sedikit seseorang yang menyalahgunakan kebaikan yang kita lakukan, jadi hati hatilah"

dan gue baru mengerti, gue tahu semua tidak ada yang terlambat, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali iya gak?

okay, bis yang kutunggu pun telah datang, namun ttap saja hujan pun tak kunjung reda dengan terpaksa aku berlari segera ditengah hujan dan oh tuhan ramai, penuh,  sesak dan sumpeeeekkkk. yah jelas saja penuh tenyata mobilnya emang 1 jam sekali.

aku tak melihat ibu itu, dimana yah dia, kalau sudah basah kehujanan dan dia pun harus berdiri? Aku tak bisa membayangkan bagaimana bisa dia merasakan nyaman?
diantara penuhnya dan umek nya orang orang, tiba tiba lelaki yang berdiri menggantung disebelahku mencolek tanganku "dek, tuh dipanggil ibu itu, duduk disampingnya"
aku kaget spontan "oh iya pak, makasih"

aku pun menghampiri seat kosong dan duduk disamping ibu itu, alhamdulillah aku bisa duduk.

ibu ibu itu mengembalikan payung yang kupinjamkan dan berucap terimakasih "makasih yah neng, mungkin kalo nggak neng pinjemin payungnya ibu sama anak ibu basah kuyup sekarang" 
"oh iya sama sama ibu, aku juga terimakasih ibu dan kasih saya bangku :) " balasku mengucap terimakasih padanya.

"neng kita sebagai manusia memang selayaknya tolong menolong, membalas kebaikan seseorang memang tidak diharuskan karena bisa dibilang pamrih, namun tidak ada salahnya ketika kita bisa membalas budi baik seseorang yang baik pula"

dari situ aku menyimpulkan yah, semuanya bagaimana hati kita ini ketika melakukan kebaikan tersebut, seikhlas ikhlas nya kita maka semuanya akan berberkah. siapa yang menanam dia pun yang akan menuainya.

semangat melakukan kebaikan, tapi tulus ikhlas tanpa pamrih yaaaaahhh...jika saat ini belum dibalas, namun percayalah tuhan akan membalasnya suatu saat nanti dan percayalah pahalamu akan terus mengalir. inget jangan pandang bulu yah kalo ingin menolong seseorang :)




kisah nyataku, pengalamanku menyadarkanku :)
Retno Pangesti